300x250 AD TOP

Footer Widget 1

Footer Widget 3

wahyudiblogger. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Arsip Blog

Entri Populer

12.14.2012

Tagged under:

Arti Seorang Anak

Anak adalah karunia yang terbesar bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penerus cita-cita bagi kemajuan suatu bangsa. Hak asasi anak dilindungi di dalam Pasal 28 (B)(2) UUD 1945 yang berbunyi setiap anaka berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi anak:
Definisi anak menurut UU Kesejahteraan, Perlindungan, dan Pengadilan anak
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang amsih dalma kandungan
Pengertian anak menurut UU RI No. 4 tahun 1979:
Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah. Batas 21 tahun ditentukan karena berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi, dan kematangan mental seorang anak dicapai pada usia tersebut.
Majalah Dharma Wanita, No. 92, 1993:
Anaka adalah bukan orang dewasa dalam bentuk kecil, melainkan manusia yang oleh karena kondisinya belum mencapai taraf pertumbuhan dan perkembangan yang matang, maka segala sesuatunya berbeda dengan orang dewasa pada umumnya
Dra. Suryana:
Anak adalah sebagai rahmat Allah, amanat Allah, barang gadean, penguji iman, media beramal, bekal di akherat, unsur kebahagiaan, tempat bergantung di hari tua, penyambung cita-cita, dan sebagai makhluk yang harus dididik.
Nurhayati Pujiastuti
Anak adalah buah hati orang tuanya, tempat orang tua menaruh harapan ketika tua dan tidak mampu kelak
Mzm 127:3-5)
Anak adalah berkah dari Allah dan jaminan kemakmuran sehingga seseorang yang tidak mempunyai anak akan merasa medapatkan kutukan
Family DISCovery
Anak adalah pemegang peran utama dalam film perjalanan sukses kehidupannya, jadi bertindaklah sebagai sutradara yang baik
ANONIM
Anak adalah subjek yang penting. Kita tidak boleh mendidik anak dan mengarahkannya menjadi seperti apa yang kita inginkan, melainkan kita harus menolong anak-anak menjadi maksimal sesuai potensi yang ada dalam diri mereka

0 komentar:

Posting Komentar