300x250 AD TOP

Footer Widget 1

Footer Widget 3

wahyudiblogger. Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Arsip Blog

Entri Populer

12.04.2012

Tagged under:

JENIS RAJUTAN UNTUK BAHAN KAOS

JENIS RAJUTAN UNTUK BAHAN KAOS

Seperti janji sebelumnya, maka pada kali ini kucoba-untuk-belajar.blogspot.com ingin berbagi ataupun sekilas info untuk agan-agan sekalin seputar jenis rajuta untuk bahan kaos.

JENIS RAJUTAN UNTUK BAHAN KAOS

(Contoh: Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s, huruf S berarti single knitt) Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan bahan kaos hanya satu permukaan saja, artinya kaos tidak bisa digunakan dibolakbalik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

 (Contoh: Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti double knitt) Sebutan lainnya adalah interlock. Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga bahan kaos bisa digunakan bolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan anak-anak.

Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan texture / corak atau motif. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah. Sama seperti combed, kain pique/lacoste di pasaran dapat dibedakan berdasarkan bahan dasarnya (cotton, cvc, polyseter), jenis benangnya (20′s, 30′s), serta corak rajutannya.

Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut,  dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

Bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting dengan mesin khusus.

1. BENANG 20S. Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40 S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.

Demikianlah penjelasan singkat kucoba-untuk-belajar.blogspot.com seputar jenis rajutan dan benang benang yang bisa dipakai untuk membuat sebuah kaos!!!

Tiap-tiap jenis diatas memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri...semoga penjelasan ini dapat mendatangkan banyak manfaat bagi pembaca sekalian...!!!


0 komentar:

Posting Komentar